Monday, December 13, 2010

Paper Public Relation

ORIENTASI
PUBLIC RELATION
Merupakan jembatan komunikasi untuk memberi informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan masyarakat supaya mengerti dan menerima sebuah situasi dengan menciptakan program-program secara terencana.
SALES
Tugasnya mengenalkan dan menjual produk/ jasa yang dihasilkan perusahaan kepada pelanggan tetap/ calon pelanggan potensial biasanya ditentukan dengan target yang jelas secara kuantitatif dan nominal omzet.         
MARKETING
Memadukan aktivitas promosi, distribusi, pelayanan dan harga untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Target dinilai bukan dari kuantitatif dan nominal omzet saja tetapi juga memperhatikan tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk/ jasa yang ditawarkan secara berkelanjutan.
Contoh Kasus:
DELL VS Jeff Jarvis (Author: “What Would Google Do?”)
Melalui posting di Blognya pada Juni 2005, Jeff menumpahkan kekesalannya dengan judul “DELL SUCKS” dengan maksud untuk memperingatkan calon pembeli selanjutnya untuk berhati-hati dalam membeli produk DELL. Dalam waktu singkat, ratusan komentar berdatangan dan menyebar ke jutaan orang lain sehingga meningkatkan gerakan “Anti-DELL”. Dan pada bulan Agustus 2005 Pada bulan Agustus 2005, BusinessWeek menerbitkan cerita ini pada majalahnya
dengan judul "Dell: In the bloghouse"
Protes Jeff Jarvis ternyata tidak digubris oleh pihak DELL, lambat laun citra brand DELL mulai rusak dengan mulai meurunnya tingkat kepuasan pelanggan, penjualan semakin mengecewakan dan harga saham hamper turun separuhnya.
Pada akhirnya Jeff mendapatkan pengembalian uang untuk laptopnya setelah mengirim email resmi pada Kepala Pemasaran DELL dan Chief Ethics Officer, bahkan DELL menawarkan laptop baru tetapi ditolak karena Jeff sudah kehilangan kepercayaan.  Lalu Jeff menulis surat terbuka melalui Blognya kepada Michael Dell cara  mengatasi bloggers dan customer dalam era internet.
April 2006, Public Relation DELL mulai memperbaiki citranya dengan langsung menurunkan technical supportnya langsung pada blogger untuk menawarkan solusi dan mengatasi masalah. Juli 2006, DELL membuka blognya sendiri di Direct2DELL, sebagai tempat keluh kesah dan pujian pelanggan, tempat pelanggan merating dan mereview baik dan buruknya produk DELL secara langsung. Dan DELL menganggapi setiap komentar dan merekomendasikan setiap masalah dengan baik.  Setelah Public Relation DELL turut "online", negative blog mengenai produk DELL turun dari 49% menjadi 22%, penjualan meningkat tajam, dan produk DELL
 semakin dipercaya oleh pelanggannya.

STRATEGI DALAM PUBLIC RELATION
Reactive PR
Merupakan respon terhadap serangan dari luar perusahaan dan upaya-upaya menetralkan serangan tersebut.
Contoh Kasus:
RS OMNI INTERNATIONAL VS PRITA
Public Relation RS OMNI tidak menjalankan fungsinya dengan tidak melakukan program penanganan krisis (Crisis Plan). Management RS OMNI Nampak ingin tampil sebagai pihak yang benar di mata hukum dengan membiarkan Lawyer-nya melakukan pembelaan hukum lewat Pasal UU ITE ketimbang me-restrukturisasi reputasi perusahaan di mata public.
Terbukti sepanjang kasus ini berkembang melalui media Blog, Facebook, dan media Online besar; dalam 2 bulan pertama publik telah menguasai opini negative mengenai RS OMNI.  Suara media yang membela Prita ditabarengi lagi dengan masa kampanye Pemilihan Presiden yang menjadikan Prita sebagai bahan kampanye semakin mencoreng citra baik RS OMNI.
Pada akhirnya RS OMNI dengan sangat terlambat mengakui kesalahannya dengan mencabut gugatan terhadap Prita di saat Koin Peduli Prita sukses berat disukung mayoritas publik.

Proactive PR
Dengan sistematis berusaha mempengaruhi opini publik tanpa menunggu datangnya serangan eksternal terhadap perusahaan.
Contoh Kasus:
KASUS OREO
Dampak ditariknya produk makanan dari Cina yang mengandung melamin, adalah ditariknya produk Oreo dikarenakan biskuit ini merupakan produksi Cina.
Pemulihan citra biskuit Oreo diimplementasikan melalui iklan baru dengan menggunakan Ferdi Hasan sebagai endorser iklan. Iklan tersebut menceritakan tentang seorang ayah (yang diperankan Ferdi Hasan) betapa sayangnya dia kepada 2 anaknya dan hanya memberikan yang terbaik untuk anaknya sambil memberikan Oreo. Bahkan jalan cerita iklan ini juga menjelaskan bahwa awalnya sang “ayah” merasa ragu, kemudian Ia mendatangi pabrik pembuatan Oreo. Kemudian yakin bahwa produk Oreo yang dipasarkan di Indonesia merupakan produksi dalam negeri sehingga dapat dipastikan tidak mengandung melamin dan aman dikonsumsi.

Kesimpulan:
Diantara 2 strategi Public Relation, yang paling baik adalah strategi Proactive. Dengan bersikap proaktif, Public Relation akan lebih siap dalam memegang kendali atas proses pembentukan opini publik (yang bersifat negatif).
Program-program proaktif yang dapat dilakukan antara lain:
1.      Melakukan monitoring perusahaan di social media (sangat penting di era Internet)
2.      Melakukan lobbying dengan social media influencer.
3.      Tetap meningkatkan kualitas dengan media massa konvesional maupun online agar level lobbying dapat terjaga.
4.      Tanggap apabila ada isu yang berpotensi negatif bagi reputasi perusahaan dan segera disingkapi dengan bijaksana.

Paper untuk Mata Kuliah Public Relation I
Anita Achmad
S1 Hospitality/ Semester 7
STIPRAM Yogyakarta

No comments: